12
Okt

Cara memasang atap bitumen

Cara memasang atap bitumen

TAHAPAN PELAKSANAAN

TAHAP 1

Setelah  Reng  terpasang  (jarak  antar  reng  ke  reng  maksimal  40,5  cm  dari  as  reng  ke  as reng),

kemudian  Lapisan  Pertama  dipasang  Multipleks  /  Plywood.  Tebal  Multipleks  minimal  9mm (Dengan bahan yg lebih tebal dan bagus sangat disarankan),  Multipleks  /  Plywood di screw  di  atas  reng.  Multipleks  dipasang   maju 7-10  cm  dari  lisplank.  Untuk  bagian  bawah  Multipleks  /  Plywood  (pertemuan  antara multipleks dengan lisplank) dipasang  Flashing  berbentuk  U,  fungsinya melindungi Multipleks  dari tampias air  hujan pada ujung atap.  Untuk  multipleks  yang  bertemu  dengan  dinding sopi-sopi, dipasang  flashing  dinding berbentuk Z (Wall Flashing).

*Pemasangan  harus  tepat  dan  rapih  sesuai  yang  disyaratkan  oleh  pabrik  dan  design  yang  sudah direncanakan sebelumnya.

TAHAP 2

Setelah Multipleks terpasang, kemudian dipasang pelapis underlayer.

Ada 2 cara untuk memilih jenis Underlayer yang dipakai, dilihat berdasarkan kemiringan Atap :

a.  Untuk  kemiringan  Atap  lebih  dari  15  derajat  s/d  90  derajat  dipasang  Underlayer diatas  Multipleks  /  Plywood, fungsinya  untuk  mengurangi  kelembapan  di  Multiplek.  Underlayer  berbentuk  Roll  (  1  Roll dimensi  1mx10m / 1mx20m)  dipasang  dengan  cara  di  gelar  diatas  Multipleks.  Overlap  antar underlayer 10 cm. jenis underlayer disarankan memiliki perekat bitumen pada permukaan bawah yang bertemu dengan multyplek ini akan memaksimalkan fungsi waterproofing pada material underlayer ini.

b.  Untuk kemiringan 1 derajat s/d  15 derajat  dipasang  Underlayer Waterproofing membrane jenis  torching  /bakar  dengan  ketebalan  membran  minimal  2  mm.  Membrane Waterproofing  dipasang dengan cara dibakar dibagian bawah membran, overlap antar membran 10 cm.

TAHAP 3

Setelah underlayer / membrane terpasang  di lanjutkan pemasangan  awalan  CTI dinamakan Roofstarter / Starter CTI. Bahan material yang dipakai untuk starter adalah lembaran genteng CTI yang dipotong diambil bagian yang lurus.  Dipasang berderet kesamping horisontal sepanjang keliling penutup atap. Fungsi  Starter  untuk  menutupi  celah  diantara  daun  Bitumen  yang  terlihat  dari  bawah  dan  juga berfungsi untuk meluruskan pasangan genteng CTI. Untuk pemasangan CTI, harus diawali dengan membuka pelindung HDPE protection film adhesive Shingle pada tiap lembarnya.

  • Untuk  kemiringan  atap  lebih  dari  15  derajat,  pemasangan  Starter  CTI  dengan  cara  dipaku. Pemakuan  harus  tepat  pada  atas  nat/parit  dari  masing-masing  genteng  dengan  jumlah  paku minimal 4 paku per lembar genteng. Untuk  kemiringan  Atap  1  derajat  s/d  15  derajat,  pemasangan  starter  CTI  ditempel  diatas permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.

TAHAP 4

Setelah  dipasang  starter,  Genteng  CTI  dipasang  bertahap  mulai  dari  bawah  berderet  horisontal, kemudian  mulai  keatas.  Untuk  bagian  bawah  diawali  dengan  pemasangan  genteng  CTI  overlape dengan Starter CTI. Untuk  kemiringan  atap  lebih  dari  15  derajat,  pemasangan  genteng  CTI  dengan  cara  dipaku. Pemakuan  harus  tepat  pada  atas  nat/parit  dari  masing-masing  genteng,  dengan  jumlah  paku minimal 4 paku per lembar genteng ( untuk kemiringan atap yg cukup curam harus memakai paku double. Untuk  kemiringan  Atap  1  derajat  s/d  15  derajat,  pemasangan  CTI  ditempel  diatas  permukaan Membran Torching yang sudah dibakar terlebih dahulu.

TAHAP 5

Pada  Bubungan/Nok/ridge  :  atap dipotong  menjadi  3  bagian  dengan  batasan  nat/parit  dari  atas kebawah, kemudian setiap daun di bagian overlap dipotong sudut. Pemasangan dengan ditumpuk sesuai overlap dengan cara dipaku.
1m2 genteng=3m1 Nok (Tipe 3Tab Shingle).
* Pemasangan  harus  tepat  dan  rapih  sesuai  yang  disyaratkan  oleh  pabrik  dan  design  yang  sudah direncanakan sebelumnya.

Shared : INDOBITUMEN

*konsultasi Pemasangan Whatapps ke 081230070041